Mitigasi Bencana Banjir

 

E. Mitigasi Bencana Banjir

Tahukah anda apa itu banjir? Tahukah anda mengalami banjir? Banjir adalah suatu kondisi di mana air menggenang dengan kedalaman tertentu dan mengakibatkan gangguan. Banjir merupakan kejadian yang selalu berulang setiap tahunnya di Indonesia, tercatat bahwa kebanyakan banjir terjadi pada musim penghujan. Berdasarkan sudut pandang morfologi, banjir terjadi di negara-negara yang mempunyai bentuk Bentang alam yang sangat bervariasi dengan sungai yang banyak.

            Banjir di Indonesia umumnya terjadi di Indonesia bagian barat. Karena tingkat curah yang sangat tinggi dibandingkan dengan wilayah Indonesia bagian timur. Pertumbuhan penduduk di Indonesia dan kebutuhan ruang sebagai tempat untuk mengakomodasi kehidupan manusia dan mendukung aktivitasnya secara tidak langsung telah berperan menyebabkan terjadinya banjir, penebangan hutan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ruang telah meningkatkan sedimentasi di sungai, tidak terkendalinya air permukaan

Dan tanah menjadi jenuh air. Hal ini yang memungkinkan air permukaan menjangkau kawasan yang lebih luas yang akhirnya menjadi penyebab banjir bandang.

          Hal yang menarik dari peristiwa bencana banjir dalah mengapa kebanyakan dari manusia bermukim diwilayah yang berpotensi terkena bencana banjir. Berdasarkan sejarah kehidupan manusia dimuka bumi, umumnya pemukiman dan perkotaan dibangun di tepi-tepi pantai dan sungai hal ini dapat dimengerti karena manusia membutuhkan air untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Permasalahannya adalah bagaimana untuk meminimalkan resiko dan menghindari bencana banjir yang sudah terlanjur ada ditempat dimana manusia tinggal.

1. Penanggulan  Bahaya Banjir

 Pada wilayah-wilayah tertentu di Indonesia banjir terjadi secara rutin, 1 tahunan, 5 tahunan , 10 tahunan ,25 tahunan, 100 tahunan , karena banjir sudah bukan hal yang baru, seharusnya banjir dapat ditanggulangi dengan baik dan potensi bahayanya dapat dikurangi. Peristiwa banjir dapat disebabkan oleh beberapa diantaranya adalah sebagai berikut .

a.       Curah hujan yang tinggi di musim penghujan

b.       Permukaan tanah lebih rendah dibandingkan tinggi muka air laut.

c.        Lokasi wilayah terletak pada suatu cekungan yang dikelilingi perbukitan dengan pengaliran air keluar yang sempit.

d.      Banyak pemukiman yang dibangun pada daratan sepanjang sungai

e.       Aliran sungai tidak lancar akibat banyaknya sampah serta bangunan dipinggir sungai.

f.        Kurangnya lahan terbuka terutama wilayah perkotaan sehingga mengurangi resapan air ketanah.

g.      Sedikitnya jumlah tanaman terutama di perkotaan sehingga daya ikat tanah terhadap air kurang, pada musim penghujan menyebabkan banjir ,pada musim kemarau terjadi kekeringan.

 

Usaha untuk mengurangi banjir dapat dilakukan antara lain dengan cara sebagai berikut.

a.       Melakukan reboisasi di daerah tangkapan hujan.

b.      Membuat sumur-sumur resapan air

c.       Mengurangi penutupan permukaan lahan dengan pembuatan drainase yang baik.

d.      Pembuatan check-dam untuk pengendalian banjir.

e.       Memodifikasi saluran sungai dan drainase

f.        Membersihkan saluran sungai dan pengelolaan DAS secara terintegrasi dan komprehensif.

g.      Menyiapkan pompa air untuk daerah-daerah yang ketinggiannya lebih rendah dari permukaan laut.

h.      Mengkampanyekan kebersihan lingkungan dan sungai dari sampah.

i.        Membuat aturan mengenai pembangunan bangunan di tepi sungai.

 

2.  UPAYA MITIGASI BENCANA BANJIR

     Berikut ini tindakan tindakan yang dapat dilakukan dilingkungan rumah untuk mengantisipasi datangnya banjir adalah sebagai berikut:

a.       Menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal terutama saluran air atau selokan

b.      Menyiapkan lokasi posko banjir yang tepat untuk mengungsi, lengkap dengan fasilitas dapur umum, MCK, dan pasokan air bersih melalui koordinasi dengan aparat terkait

c.       Bersama pengurus RT dan RW dilingkungan di sekitar membentuk tim penanggulangan banjir ditingkat warga

d.      Koordinasikan melalui RT dan RW untuk pengadaan tali tambang, perahu karet, alat komunikasi dan pelampung untuk proses evakuasi

e.       Memantau informasi terkini melalui Tv, radio atau peringatan tentang curah hujan dan posisi air pada pintu air

f.        Lengkapi peralatan keselamatan seperti radio, baterai, senter, korek gas, lilin, selimut, tikar, jas hujan, dan ban karet jika ada

g.      Siapkan bahan makanan mudah saji seperti mi instan, ikan asin, beras, makanan bayi, gula, kopi, teh dan persediaan air bersih. Tidak lupa juga siapkan obat obatan darurat seperti oralit, anti diare dan anti influenza

h.      Amankan dokumen penting seperti akte kelahiran, kartu keluarga, buku tabungan, sertifikat, dan surat berharga diri jangkauan air serta pencuri

 

Jika banjir sudah terjadi hal yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut

a.     Jangan panik, matikan aliran listrik didalam rumah atau hubungi PLN untuk mematikan saluran listrik diwilayah yang terkena bencana

b.    Mengungsi ke daerah aman sedini mungkin saat genangan air masih dapat disebrangi.

c.     Hindari berjalan di dekat saluran air untuk menghindari terseret arus banjir.

d.    Jika air terus meninggi hubungi instansi penanggulangan bencana.

e.     Amankan surat surat berharga.

Jika banjir sudah selesai terjadi, hal yang harus dilakukan adalah sebagai berikut.

a.     Secepatnya membersihkan rumah, dimana lantai pada umumnya tertutup lumpur dan  gunakan antiseptik untuk membunuh kuman penyakit.

b.    Cari dan siapkan air bersih untuk menghindari terjangkitnya penyakit diare yang sering berjangkit setelah kejadian banjir.

c.     Waspada terhadap kemungkinan binatang berbisa seperti ular, lipan, atau binatang penyebar penyakit seperti tikus, kecoa, lalat, dan nyamuk.

d.    Usahakan selalu waspada apabila kemungkinan terjadi banjir susulan.

  

 Latihan Soal materi Mitigasi Bencana Banjir

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSc-YpbnTiSWO8oKHHz6myeUbq5V877B5su-SWj2jwA3-Q2UZw/viewform