PERTEMUAN KEDUA CARA MEMBACA ALAT UKUR PANJANG JANGKA SORONG DAN CONTOH SOALNYA

CARA MEMBACA ALAT UKUR PANJANG JANGKA SORONG DAN CONTOH SOALNYA

JANGKA SORONG

Jangka sorong adalah alat ukur yang mampu mengukur panjang, kedalaman, maupun ‘diameter dalam’ suatu objek dengan tingkat akurasi dan presisi yang sangat baik (±0,05 mm). Hasil pengukuran dari ketiga fungsi alat tersebut dibaca dengan cara yang sama.

Cara membaca jangka sorong adalah dengan menjumlahkan nilai pada skala utama dengan skala noniusnya.  jangka sorong juga merupakan alat ukur yang memiliki berbagai macam kegunaan. Apa itu skala Utama dan Nonius simak di bawah ya .....semangat belajarnya.

Jangka sorong tak hanya mengukur panjang benda, jangka sorong juga mampu mengukur diameter sebuah benda dengan lebih akurat menggunakan rahang atasnya, bahkan kedalaman sekalipun dengan menggunakan tangkai ukur.

Namun, jarang orang yang tahu bagaimana cara menggunakan jangka sorong atau bahkan tidak tahu cara membaca skalanya. Oleh karena itu, dengan blog sahalmubarrok.blogspot.com kali ini akan kita membahas mengenai bagaimana cara menggunakan jangka sorong serta cara membaca skalanya. Dan tak lupa juga dengan contoh soal agar kalian dapat lebih memahami bagaimana cara menggunakan jangka sorong. Kita bahas nanti adalah dengan skala ketelitian 0,05 mm

Sebenarnya dalam mengukur panjang kita dapat menggunakan mistar. tapi jangka sorong memiliki Kelebihan , jangka sorong memiliki tingkat akurasi pengukuran yang lebih tinggi dibandingkan dengan mistar. ralat pembacaan dari jangka sorong memiliki nilai ± 0.05 mm yang mana 10x lebih akurat dibandingkan dengan mistar yang hanya memiliki ralat ± 0.5 mm. Oleh karena itu, jangka sorong seringkali digunakan oleh orang yang berkecimpung pada bidang teknik (engineering) dan ilmu sains.

Bagian Dari Jangka Sorong

Jangka sorong terdiri dari beberapa bagian yang perlu kita pahami dulu. Tiap bagian dari jangka sorong memiliki fungsinya masing-masing. Berikut adalah bagian-bagian dari jangka sorong beserta fungsinya masing-masing :

Keterangan :

1.       Rahang atas jangka sorong untuk mengukur diameter dalam benda.

2.       Pengunci rahang untuk mengunci agar rahang tidak bergerak.

3.       Skala utama untuk pembacaan nilai ukur.

4.       Tangkai jangka sorong untuk mengukur kedalaman benda.

5.       Rahang bawah untuk mengukur panjang benda dari luar/ diameter luar benda.

6.       Skala nonius untuk pembacaan nilai ukur.

7.       Roda penggerak untuk menggerakkan rahang secara pelan. 

Penggunaan  Jangka Sorong

Setelah mengetahui bagian-bagian dari jangka sorong beserta fungsinya di atas, kita akan mempelajari bagaimana cara menggunakan jangka sorong sendiri.

1.     Pada umumnya, untuk menggunakan jangka sorong sendiri adalah kita perlu membuka pengunci rahangnya agar rahang dapat digunakan.

2.     Kemudian untuk mengukur panjang benda dapat kita gunakan rahang bawah jangka sorong dengan menaruh benda diantara rahang jangka sorong sampai kedua rahang jangka sorong menyentuh benda.

3.     Lalu langkah yang terakhir adalah kunci rahang menggunakan pengunci dan baca skala yang tertera pada jangka sorong.

Cara Membaca Skala  Jangka Sorong

Sebagian orang mungkin bingung bagaimana cara membaca skala jangka sorong. Namun tidak usah khawatir, berikut adalah cara pembacaan skala dari jangka sorong :

1.     Pada jangka sorong terdapat dua skala yaitu skala utama dan skala nonius. Skala utama bernilai cm dan skala nonius bernilai 1/10 mm.

2.     Lihat angka nol pada skala nonius, garis pada skala utama yang berada tepat di belakang nol pada skala nonius adalah nilai ukur skala utamanya. perlu diperhatikan OK

3.     Setelah mendapat nilai ukur skala utama, kita perlu membaca nilai ukur skala nonius dengan cara menentukan garis yang berhimpitan/ tegak lurus antara skala utama dengan skala nonius. Garis yang berhimpitan pada skala nonius merupakan nilai ukur skala noniusnya.

4.     Jumlahkan hasil nilai ukur skala utama dengan skala noniusnya agar kita mendapatkan hasil pengukuran panjang benda.


Untuk lebih mudah memahaminya, gambar di atas merupakan contoh skala pengukuran menggunakan jangka sorong. dengan skala terkecilnya 0,05 mm.

Dapat dilihat bahwa tangan warna merah menunjukkan pengukuran skala utama yang bernilai 47 mm sedangkan tangan warna hijau menunjukkan nilai skala nonius yang bernilai 0,4 mm . Sehingga dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut, kita akan mendapatkan nilai pembacaan skala dari pengukuran jangka sorong tersebut yang bernilai 47,4 mm atau 47,40 mm.

Skala utama + skala nonius = panjang benda

Skala utama + (skala nonius sejajar dengan skala utama x skala terkecil) = panjang benda

47 mm          +  (8 x 0,05 ) = 47 + 0,40 = 47,40 mm ( dari mana 8 ? jumlah skala pada skala nonius yang sejajar/berhimpitan. Dan 0,05 adalah skala terkecil dari jangka sorong)

Cara membaca lebih terperinci dari contoh diatas

  1. Pertama Kita lihat pada angka skala utama yang berada dibelakang angka nol pada skala nonius adalah 47 mm. Lihat anak panah biasanya dalam cm dibaca 4,7 tapi dalam mm = 47




  1. Kedua perhatikan pada skala nonius yang berhimpitan/saling sejajar/tegak lurus dengan skala utama pada gambar berikut terlihat pada angka 4 lihat panah merah. Pada skala nonius  kita tuliskan 0,4 karena yang terbaca pada skala nonius adalah desimal pada hasil pengukuran.


       

                            Jadi hasil pembacaan alat ukur tersebut dijumlah antara cara 1 dan 2

                            47 mm + 0,4 mm = 47,4 mm

 

1.     Suatu baut panjangnya diukur dengan menggunakan jangka sorong dengan skala utama centimeter seperti yang dapat dilihat pada gambar dibawah. Tentukan hasil perhitungan akhir dari pengukuran diatas dalam satuan milimeter.


Solusi:

Pembacaan skala utama= 1,1 cm atau 11 mm (terdapat satu garis setelah angka 1 pada skala utama yang persis bersebrangan dengan angka nol pada skala vernier disebelah kanannya).

Pembacaan skala vernier/ skala nonius= jika dilihat dengan seksama, garis pada skala vernier yang tepat lurus/tegak lurus dengan garis di atasnya merupakan garis diantara 6 dan 7 Jadi, skala vernier yang terukur adalah 0,65 mm.(kenapa tidak diambil 6 atau 7 tapi malah 6,5 pada skala nonius karena garis skala nonius dan utama yang paling passss berhimpitan atau tegak lurus)

Didapat, hasil pengukuran panjang baut adalah 11 mm + 0,65 mm = 11,65 mm

Atau 1,165 cm.

 

LATIHAN SOAL : 


Komentar

  1. NAMA: MUHAMMAD TAUFIK FIRMANSYAH
    KELAS: X TBSM 2
    ABSEN:26

    BalasHapus
  2. Nama:Reza Bagus Hary w
    Kelas:X Tbsm 2
    Absen:33

    BalasHapus
  3. Nama: Dwi Ahnaf Muhammad khafid
    Kelas:X TBSM 2
    Absen:9

    BalasHapus
  4. Nama :eka nova afrilianto
    Kls:x tbsm 2
    No:10

    BalasHapus
  5. Nama:Danang Maulana Ibrahim
    Kelas:X TBSM 2
    No absen:05

    BalasHapus
  6. Nama: Ahmad Reza Salafudin
    Kelas:X TBSM 2
    Absen: 2

    BalasHapus
  7. Nama: Mohammad Ja'far Shodiq
    Kelas:X TBSM 2
    No absen:19

    BalasHapus
  8. nama:Rahmad Pediyanto
    kelas:XTBSM2
    ABSEN: 29

    BalasHapus
  9. Nama:beno ramadhani
    No absen:4
    Kelas :X TBSM 2

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama:ZAENAL ABIDIN
      NO ABSEN:36
      KELAS:X TBSM 2

      Hapus
  10. Nama:M Nursiyu
    Kelas:X TBSM2
    Absen:25

    BalasHapus
  11. Nama : Faishol Mubarok Al Fajri
    Kls. : X TBSM 2
    No absen : 13

    BalasHapus
  12. Nama : Arfunna Bikharir
    Kelas : X TBSM 2
    Absen : 03

    BalasHapus
  13. Nama: Ahmad Dwi Santoso
    Kelas: X TBSM 2
    Absen: 1

    BalasHapus
  14. Nama: Juniansyah Dwi Prakoso
    Kelas:X TBSM 2
    NO:16

    BalasHapus
  15. Nama:Miftaqul huda
    Kelas:x tbsm 2
    Absen;18

    BalasHapus
  16. Nama :Syauqi ahmad f
    Kelas :X TBSM 2
    No.absn:35

    BalasHapus
  17. Nama:M.Arifin Ilham
    Kelas:X tbsm 2
    No absen:20

    BalasHapus
  18. Nama: Muhammad Veri Sianturi
    Kelas:X TBSM2
    Absen:27

    BalasHapus
  19. Nama:epan Adi Prasetya
    Kelas: X tbsm 2.
    Absen:11

    BalasHapus
  20. Nama:Dimas angga rizky firdaus
    Kelas: X tbsm 2.
    Absen: 8

    BalasHapus
  21. Nama: m dwi farid m
    Kelas: tbsm2
    No:21

    BalasHapus
  22. nama:Ricco Arinto
    kelas:x tbsm 2
    absen:32

    BalasHapus
  23. Nama :iqbal firdaus
    Kelas : XTBSM 2
    Absen : 14

    BalasHapus
  24. Nama :riski ramandan kelas: X TBSM 2 NO. : 34

    BalasHapus
  25. Nama : Abbas Afriano
    Kelas. : X RPL 1
    Absen : 1

    BalasHapus
  26. Nama: Khrisna Adjie Saputra
    Kelas: XRPL1
    No. : 20

    BalasHapus
  27. Nama:Silvia Dewi Anggraeni
    Kelas: X RPL 2
    No: 35

    BalasHapus
  28. Nama : Nur Shaadah
    Kelas : X RPL 2
    No.ab : 30

    BalasHapus
  29. Nama : m hermawan taufiq
    Absen : 23
    Kls. : x rpl 2

    BalasHapus
  30. Nama : Melviana Nur Rohmah
    Kelas : X RPL 2
    No : 22

    BalasHapus
  31. Nama : Khoirun Nisa Fitria.W
    Kelas : X RPL 2
    Absensi : 21

    BalasHapus
  32. Nama:Ivan adi saputra
    Kelas:X RPL 2
    No absen:18

    BalasHapus
  33. Jafarrudin adha
    Kelas=X rpl 2
    No=19

    BalasHapus
  34. Nama:Abiyosa Kanya Pratama
    Kelas:X RPL 2
    No absen:2

    BalasHapus
  35. Nama : Diki Eka Gunawan
    Kls : X RPL 2
    No absen : 13

    BalasHapus
  36. Nama:Virgie Andrian Noval
    Kelas:X RPL 2
    No absen: 36

    BalasHapus
  37. Nama:Ahmad gus ahid
    Kelas:X RPL2
    No : 3

    BalasHapus
  38. Nama : Faris yuni irawan
    Kelas : X RPL 2
    No.abs: 15

    BalasHapus
  39. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  40. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  41. Nama: M Rifqi Firdaus
    Kelas : X RPL2
    No absen: 27

    BalasHapus
  42. Nama: Ifa Nurul Aini
    Kelas : X RPL 2
    No,absen:17

    BalasHapus
  43. Nama : Kalista
    Kelas : X Rpl 2
    No absen : 20

    BalasHapus
  44. Nama : Arif Solikhin Yahya
    Kelas : X RPL 2
    No. abs : 10

    BalasHapus
  45. Nama : Arif Solikhin Yahya
    Kelas : X RPL 2
    No. abs : 10

    BalasHapus
  46. Nama:Rizki Aulia Putri
    Kelas:X rpl 2
    No:34

    BalasHapus
  47. Nama : Putri NawangWulan
    Kelas : X RPL 2
    No.absen: 32

    BalasHapus
  48. Nama:Nofita Rizki Fitriani
    Kelas : X RPL 2
    No abs:29

    BalasHapus
  49. Nama:francisko yoga pradana
    Kelas:X RPL 2
    No.abs:16

    BalasHapus
  50. nama: m. falikhil ghufron
    kelas: x rpl 2
    absen: 24

    BalasHapus
  51. Nama: Andriano Sena Alamsyah
    Kelas: X RPL2
    Absen:08

    BalasHapus
  52. Nama:Dita Amelia
    Kelas: X RPL 2
    Absen: 14

    BalasHapus
  53. Nama:Mukhammad ferdian khakim
    Kelas:X RPL 2
    Absen:28

    BalasHapus
  54. Nama: Nuril rochman
    Kelas: X RPL 2
    Absen: 31

    BalasHapus
  55. Nama :YudhisTira Lucky Oktavian
    Kelas :X RPL 1
    Absen :34

    BalasHapus
  56. Nama: Muhammad ody reza
    Kelas:X RPL 2
    Absen:25

    BalasHapus
  57. Nama: Ahmad Reza Salafudin
    Absen: 2
    Klz: X TBSM 2

    BalasHapus
  58. nama:Rahmad Pediyanto
    kelas: X TBSM2
    absen:29

    BalasHapus
  59. Nama :riski ramandan
    No. 33
    Klas:x tbsam

    BalasHapus
  60. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  61. Nama:andre tri hariyanto
    No: 8
    Kelas: X RPL 1

    BalasHapus
  62. NAMA:RICCO ARIANTO
    KELAS:TBSM 2
    ABSEN:32

    BalasHapus
  63. Nama:MOHAMMAD NAUVAL M
    Kelas:TBSM 1
    ABSEN:17

    BalasHapus
  64. Nama:aan akhamd yahay
    Kls :tbsm1
    No:1

    BalasHapus
  65. Nama:muhammad fahmi romdahon
    Kelas:x-tbsm 2
    No absen: 20

    BalasHapus
  66. Nama: Achmad Novian Ardiansyah Kelas: X RPL 2
    Absen: 02

    BalasHapus
  67. Nama:Nesya Septi Aulia
    Kelas:X RPL 2
    Absen:27

    BalasHapus
  68. Nama:Gavra Heraq Ikhtisawan
    Kelas:X RPL 2
    Absen:13

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemetaan Keberagaman Produk dan Jasa dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Desain Produk

Mitigasi Bencana Tanah longsor

Pertemuan Ketiga Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun ( B3)