PERTEMUAN KELIMA PERUBAHAN WUJUD ZAT MAPEL FISIKA

 

3.      Perubahan Wujud Zat

         Zat terdiri atas padat,cair, dan gas. Zat dapat mengalami perubahan wujud. Perubahan wujud dari fase zat yang lain dipengaruhi oleh kalor yang diserap maupun kalor yang dilepas oleh zat tersebut. Misalnya air dapat berubah wujud menjadi padat (es) maupun gas (uap air).



         Pada gambar dapat dijelaskan bahwa air pada suhu dibawah 0°C berbentuk es (padat) dengan memberikan kalor kemudian suhunya akan naik sampai 0°C. Panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu es pada fase ini adalah sebagai berikut.

                                        Q = m Ces ∆T

dengan:

    Q  = banyak kalor (J),

     m = massa (kg),

     c   = kalor jenis (J/kg°C), dan

    ∆T = perubahan suhu (°C)

 

Tepat pada suhu 0°C, es mulai mencari. Proses ini disebut proses melebur (perubahan fase dari padat menjadi cair). Kalor yang diperlukan untuk proses ini adalah

                                                  Q = mLL

dengan LL = kalor lebur es (J/kg atau kal/g).

Setelah semua es menjadi cair, pada fase selanjutnya dibutuhkan kalor untuk mengubah es menjadi air, yaitu

Q = m c air ∆T

dengan c air = kalor jenis (J/kg°C).

      Setelah suhu air mencapai 100°C, sebagian air akan berubah menjadi uap air. Proses ini disebut proses mendidih (perubahan fase cair ke uap). Kalor yang dibutuhkan untuk proses tersebut adalah:

      Q = m LU                                                                           

dengan LU = kalor uap air (J/kg)

Setelah semua air menjadi uap air, suhu uap air dapat ditingkatkan lagi dengan pemberian kalor sampai mencapai kondisi fase plasma, di mana gas telah berubah menjadi ion-ion dan besarnya kalor yang dibutuhkan adalah sebagai berikut.

Q = m cgas  ∆T                                                                  

dengan Cgas = kalor jenis gas (J/kg°C)

Pada keadaan tertentu (suhu dan tekanan tetap),  zat dapat langsung berubah fase dari padat ke gas tanpa melewati fase cair. Proses ini disebut sublimasi. Contohnya pada kapur barus dan minyak wangi.

Pada proses perubahan dan wujud zat, dapat disimpulkan bahwa selama proses perubahan wujud, suhu zat tidak berubah karena panas yang diterima atau dilepas selama proses berlangsung digunakan seluruhnya untuk mengubah wujudnya.

Ketika sejumlah kalor diterima atau dilepas oleh suatu zat, ada dua kemungkinan yang terjadi pada suatu benda, yaitu benda akan mengalami perubahan suhu atau mengalami perubahan wujud. Kenaikan suhu suatu benda dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan yang mengaitkan kalor jenis atau kapasitas kalor.

Pada saat benda mengalami perubahan wujud, tidak terjadi perubahan suhu karena semua kalor saat itu digunakan untuk mengubah wujud zat dan dapat ditentukan dengan persamaan yang mengandung unsur kalor laten.

Besar kalor laten yang digunakan untuk mengubah wujud suatu zat dirumuskan

Q = m L                                                                      

dengan:

Q = kalor yang diterima atau dilepas (joule/kalori)

m = massa benda (kg/g), dan

L  = kalor laten (J/kg atau Kal/kg)  (kalor uap atau kalor lebur).

Kalor laten berupa kalor lebur dan kalor didih sangat sering dijumpai dalam kehidupan, seperti meleburnya es krim pada suhu normal, atau mendidih nya air saat dimasak untuk keperluan sehari-hari. Perubahan wujud ini dapat dijelaskan dengan teori kinetik gas yang menyatakan bahwa saat mencapai titik lebih atau titik didih, kecepatan getar zat akan bernilai maksimum sehingga kalor yang diterima tidak digunakan untuk menambah kecepatan, tetapi digunakan untuk melawan gaya ikat antar molekul zat. Akibatnya, saat molekul-molekul itu dapat melepaskan ikatannya, zat akan berubah wujud melebur atau mendidih.

D. Asas Black dan Penerapannya

     Pada tahun 1761, ilmuwan Inggris bernama Joseph Black menyatakan bahwa kalor yang diberikan suatu benda sama dengan kalor yang diterima pada suuatu benda dalam suatu sistem tertutup. Sistem tertutup tersebut contohnya kalorimeter. Misal zat dengan massa m1 dan suhu T1 dicampurkan dengan zat lain dengan massa m2 dan T2. Besar kalor yang diterima akan sama dengan besarnya kalor yang dilepaskan, secara matematis dituliskan:

                                                  Q terima =  Q lepas

Persamaan tersebut dikenal dengan nama asas Black atau hukum kekekalan energi kalor.

 

Perpindahan Kalor Secara Konduksi Konveksi dan Radiasi

1)    Konduksi

Konduksi adalah perpindahan panas melalui zat padat yang tidak ikut mengalami perpindahan. Artinya, perpindahan kalor pada suatu zat tersebut tidak disertai dengan perpindahan partikel-partikelnya.

Contoh:

  • Benda yang terbuat dari logam akan terasa hangat atau panas jika ujung benda dipanaskan, misalnya ketika memegang kembang api yang sedang dibakar.
  • Knalpot motor menjadi panas saat mesin dihidupkan.
  • Tutup panci menjadi panas saat dipakai untuk menutup rebusan air.
  • Mentega yang dipanaskan di wajan menjadi meleleh karena panas.



 Contoh konduksi

2)    Konveksi

Konveksi adalah perpindahan panas melalui aliran yang zat perantaranya ikut berpindah. Jika partikel berpindah dan mengakibatkan kalor merambat, terjadilah konveksi. Konveksi terjadi pada zat cair dan gas (udara/angin).

Contoh:

  • Gerakan naik dan turun air ketika dipanaskan.
  • Gerakan naik dan turun kacang hijau, kedelai dan lainnya ketika dipanaskan.
  • Terjadinya angin darat dan angin laut.
  • Gerakan balon udara.
  • Asap cerobong pabrik yang membumbung tinggi.



 Contoh konveksi 

3)    Radiasi

Perpindahan kalor tanpa zat perantara merupakan radiasi. Radiasi adalah perpindahan panas tanpa zat perantara. Radiasi biasanya disertai cahaya.

Contoh radiasi:

  • Panas matahari sampai ke bumi walau melalui ruang hampa.
  • Tubuh terasa hangat ketika berada di dekat sumber api.
  • Menetaskan telur unggas dengan lampu.
  • Pakaian menjadi kering ketika dijemur di bawah terik matahari.



 Contoh radiasi

LATIHAN SOAL PERTEMUAN KELIMA :

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSfRsBZalxAQyIfzANMjrTOlLhPRsk3vPAlqG6d7QIjBjg7sqg/viewform

Komentar

  1. nama: ivan adi saputra
    kelas: X RPL 2
    no: 18

    BalasHapus
  2. Nama: francisko yoga pradana
    No. Abs:16
    Kls:X rpl 2

    BalasHapus
  3. Nama:Virgie Andrian Noval
    Kelas:10 RPL 2
    No:36

    BalasHapus
  4. Nama: Khoirun nisa f.w
    Kls: X rpl 2
    No.abs: 21

    BalasHapus
  5. Jafarrudin adha
    No:19
    Kelas: x rpl 2

    BalasHapus
  6. Nama : Nur Shaadah
    Kelas : X RPL 2
    Absen : 30

    BalasHapus
  7. Nama : Silvia Dewi Anggreani
    Kelas :X RPL 2
    No :35

    BalasHapus
  8. Nama : Arif Solikhin Yahya
    Kelas : X RPL 2
    NO : 10

    BalasHapus
  9. Nama: Abiyosa Kanya Pratama
    Kls: X RPL 2
    Absen: 2

    BalasHapus
  10. Nama : Diki Eka Gunawan
    Kelas : X RPL2
    No : 13

    BalasHapus
  11. Nama : Abdillatur Rohman
    Kelas : X RPL 2
    No : 1

    BalasHapus
  12. Nama: Putri NawangWulan
    No: 32
    Kelas: X RPL 2

    BalasHapus
  13. nama:rizki aulia putri
    kelas:x rpl 2
    no:34

    BalasHapus
  14. nama: Nuril rochman
    kelas: X RPL 2
    no:31

    BalasHapus
  15. Nama : Kalista
    No : 20
    Kelas : X RPL 2

    BalasHapus
  16. Nama: Arba Rinata
    Kelas : x RPL 2
    No : 9

    BalasHapus
  17. Nama: Ifa Nurul Aini
    Kelas: X RPL 2
    Absen: 17

    BalasHapus
  18. Nama:Nofita Rizki Fitriani
    Kelas: X RPL 2
    No absen:29

    BalasHapus
  19. Nama: Andriano Sena Alamsyah
    Kelas: XRPL2
    NO:8

    BalasHapus
  20. Nama: ARIL IVAN TA
    Kelas: XRPL 2
    Absen:11

    BalasHapus
  21. Nama: Muhammad Falikhil Ghufron
    Kelas: X RPL 2
    Absen: 24

    BalasHapus
  22. Nama : Melviana Nur Rohmah
    Kelas : X RPL 2
    Absen : 22

    BalasHapus
  23. Nama : Astrit Dwi Antika
    Kelas : X RPL 1
    Absen : 12

    BalasHapus
  24. Nama : Putri Dwi Septiani
    Kelas : X RPL 1
    Absen : 30

    BalasHapus
  25. Nama : Bella Amanda
    Kelas : x Rpl 1
    No.absen:13

    BalasHapus
  26. Nama : Tsinta Fitroh Muyassaroh
    Kelas : X RPL 1
    No. Absen : 32

    BalasHapus
  27. Nama : Widyawati Jatiningrum
    Kelas : X RPL 1
    No.Absen : 33

    BalasHapus
  28. Nama: Muhammad Rikza Rizqi Al Azka
    Kelas: X RPL 1
    No.absen: 26

    BalasHapus
  29. Nama : Indrani
    Kelas : X RPL 1
    Absen : 17

    BalasHapus
  30. Nama: Zaenal Arifin
    Kelas: X RPL 1
    Absen: 35

    BalasHapus
  31. Nama : Muhammad Mico Ferdian
    Kls : X RPL 1
    No.Abs : 25

    BalasHapus
  32. Nama : Miki Bayu Utomo
    Kls : X Rpl 1
    No : 21

    BalasHapus
  33. Nama:Aprillius Ferdi Samuel
    Absen:10
    Kelas:X RPL 1

    BalasHapus
  34. Nama :Aprilius Ferdo Samuel
    Absen :9
    Kelas :X RPL 1

    BalasHapus
  35. Nama : Muhammad shofian Ardianto
    Kelas : X RPL 1
    No. Absen : 27

    BalasHapus
  36. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemetaan Keberagaman Produk dan Jasa dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Desain Produk

Mitigasi Bencana Tanah longsor

Pertemuan Ketiga Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun ( B3)