PELAKSANAAN AMDAL
C. PELAKSANAAN AMDAL
Sistem perencaan pembangunan merupakan sistem yang tersusun secara sistematis dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Kegiatan pembangunan dilaksanakan melalui berbagai macam usaha dan/atau kegiatan. Selain memberikan manfaat, usaha dan/atau kegiatan ini terkadang juga mengakibatkan kerusakan pada lingkungan sekitarnya. Adanya AMDAL ditujukan untuk mengkaji dampak yang mungkin ditimbulkan dari suatu usaha dan/atau kegiatan pembangunan.
1. Tahapan AMDAL
Pelaksanaan AMDAL mencakup beberapa tahapan yaitu :
a. Persiapan
Persiapan bertujuan untuk efektivitas dan efisiensi proses pelaksanaan selanjutnya. Pada tahap persiapan, dilakukan perapihan administrasi pelaksanaan AMDAL. Kegiatan pada proses persiapan antara lain menyusun jadwal kegiatan, jadwal pelingkupan, surat-menyurat, dan persiapan penyusunan KA¬ANDAL.
Persiapan bertujuan untuk efektivitas dan efisiensi proses pelaksanaan selanjutnya. Pada tahap persiapan, dilakukan perapihan administrasi pelaksanaan AMDAL. Kegiatan pada proses persiapan antara lain menyusun jadwal kegiatan, jadwal pelingkupan, surat-menyurat, dan persiapan penyusunan KA¬ANDAL.
b. Pelingkupan
Pelingkupan merupakan proses untuk mengidentifikasi dampak penting yang terkait dengan adanya usaha dan/atau kegiatan.
Pelingkupan merupakan proses untuk mengidentifikasi dampak penting yang terkait dengan adanya usaha dan/atau kegiatan.
Kegiatan pelingkupan akan menghasilkan identifikasi tentang:
• ruang lingkup studi yang mencakup identifikasi komponen usaha dan/atau kegiatan yang akan berdampak dan komponen lingkungan yang terkena dampak
• isu-isu pokok
• batas wilayah studi
• jenis data, informasi, dan lain sebagainya yang diperlukan dalam pelaksanaan
• kebutuhan pakar dalam tim penyusun AMDAL
• metode AMDAL
• batas waktu studi dan jadwal studi
• biaya yang diperlukan
• ruang lingkup studi yang mencakup identifikasi komponen usaha dan/atau kegiatan yang akan berdampak dan komponen lingkungan yang terkena dampak
• isu-isu pokok
• batas wilayah studi
• jenis data, informasi, dan lain sebagainya yang diperlukan dalam pelaksanaan
• kebutuhan pakar dalam tim penyusun AMDAL
• metode AMDAL
• batas waktu studi dan jadwal studi
• biaya yang diperlukan
c. Proses pengumuman dan konsultasi masyarakat
Sebelum dilaksanakan penyusunan KA-ANDAL, maka pemrakarsa wajib mengumumkan rencana kegiatannya selama waktu yang ditentukan dalam peraturan, menanggapi masukan dari masyarakat, dan memberikan konsultasi kepada masyarakat. Proses ini sesuai dengan Keputusan Kepala BAPEDAL No. 08/2000.
Sebelum dilaksanakan penyusunan KA-ANDAL, maka pemrakarsa wajib mengumumkan rencana kegiatannya selama waktu yang ditentukan dalam peraturan, menanggapi masukan dari masyarakat, dan memberikan konsultasi kepada masyarakat. Proses ini sesuai dengan Keputusan Kepala BAPEDAL No. 08/2000.
d. Penyusunan kerangka acuan ANDAL (KA-ANDAL)
Penyusunan KA-ANDAL adalah proses untuk menentukan lingkup masalah yang akan dikaji pada ANDAL setelah sebelumnya lingkup masalah diidentifikasi pada proses pelingkupan. Setelah selesai disusun, pemrakarsa kemudian mengajukan dokumen KA-ANDAL untuk dinilai oleh Komisi Penilai. Lama waktu maksimal untuk penilaian KA-ANDAL adalah 75 hari di luar waktu yang dibutuhkan oleh penyusun untuk memperbaiki atau menyempurnakan kembali dokumennya
Penyusunan KA-ANDAL adalah proses untuk menentukan lingkup masalah yang akan dikaji pada ANDAL setelah sebelumnya lingkup masalah diidentifikasi pada proses pelingkupan. Setelah selesai disusun, pemrakarsa kemudian mengajukan dokumen KA-ANDAL untuk dinilai oleh Komisi Penilai. Lama waktu maksimal untuk penilaian KA-ANDAL adalah 75 hari di luar waktu yang dibutuhkan oleh penyusun untuk memperbaiki atau menyempurnakan kembali dokumennya
e. Penyusunan ANDAL, RKL, dan
Setelah KA-ANDAL disetujui oleh Komisi Penilai, maka dilanjutkan dengan penyusunan ANDAL. Berdasarkan acuan pada KA-ANDAL, maka RKL dan RPL juga kemudian disusun sebagai dokumen pelengkap keseluruhan dokumen AMDAL. RKL menghasilkan matriks tentang pengelolaan lingkungan hidup, sedangkan RPL memuat cara pemantauan lingkungan berdasarkan prediksi yang telah disusun. Pemantauan dilaksanakan oleh pemantau inclependen. Pemrakarsa kemudian akan mengajukan dokumen ANDAL, RKL, dan RPL pada Komisi Penilai. Lama waktu maksimal untuk penilaian adalah 75 hari di luar waktu yang dibutuhkan oleh penyusun untuk memperbaiki atau menyempurnakan kembali dokumennya.
Setelah KA-ANDAL disetujui oleh Komisi Penilai, maka dilanjutkan dengan penyusunan ANDAL. Berdasarkan acuan pada KA-ANDAL, maka RKL dan RPL juga kemudian disusun sebagai dokumen pelengkap keseluruhan dokumen AMDAL. RKL menghasilkan matriks tentang pengelolaan lingkungan hidup, sedangkan RPL memuat cara pemantauan lingkungan berdasarkan prediksi yang telah disusun. Pemantauan dilaksanakan oleh pemantau inclependen. Pemrakarsa kemudian akan mengajukan dokumen ANDAL, RKL, dan RPL pada Komisi Penilai. Lama waktu maksimal untuk penilaian adalah 75 hari di luar waktu yang dibutuhkan oleh penyusun untuk memperbaiki atau menyempurnakan kembali dokumennya.
f. Diskusi dan asistensi
Pada saat penyusunan KA-ANDAL, ANDAL, RKL, dan RPL dilakukan diskusi dan asistensi. Hasif dari proses diskusi dan asistensi antara lain pembahasan atau presentasi mengenai AMDAL.
Pada saat penyusunan KA-ANDAL, ANDAL, RKL, dan RPL dilakukan diskusi dan asistensi. Hasif dari proses diskusi dan asistensi antara lain pembahasan atau presentasi mengenai AMDAL.
g Legalisasi dokumen
Setelah dokumen AMDAL tersusun maka dilakukan legalisasi atau pengesahan secara hukurn oleh instansi yang berwenang.
Setelah dokumen AMDAL tersusun maka dilakukan legalisasi atau pengesahan secara hukurn oleh instansi yang berwenang.
2. Penyusunan Dokumen AMDAL.
Dokumen AMDAL terdiri dari empat dokumen berbeda yang merupakan satu kesatuan. Keempat dokumen tersebut dibuat secara berkesinambungan antara satu dengan lainnya. Tiga dokumen, yaitu ANDAL, RKL, dan RPL diajukan bersama-sama untuk dinilai oleh Komisi Penilai. Hasif penilaian kemudian yang menentukan kelayakan rencana usaha dan/atau kegiatan dan menentukan rekomendasi untuk pemberian ijin.
Dokumen AMDAL terdiri dari empat dokumen berbeda yang merupakan satu kesatuan. Keempat dokumen tersebut dibuat secara berkesinambungan antara satu dengan lainnya. Tiga dokumen, yaitu ANDAL, RKL, dan RPL diajukan bersama-sama untuk dinilai oleh Komisi Penilai. Hasif penilaian kemudian yang menentukan kelayakan rencana usaha dan/atau kegiatan dan menentukan rekomendasi untuk pemberian ijin.
a. Penyusunan dokumen kerangka acuan ANDAL (KA-ANDAL)
Kerangka acuan ANDAL (KA-ANDAL) disusun paling awal sebelum dokumen-dokumen AMDAL lainnya. KA-ANDAL bertujuan untuk merumuskan ruang lingkup dan kedalaman studi ANDAL. Selain itu, adanya KA-ANDAL juga akan mengarahkan jalannya studi ANDAL agar efektif dan efisien sesuai biaya, tenaga, dan waktu yang tersedia. Hasil pembuatan KA-ANDAL akan digunakan sebagai rujukan penting bagi pemrakarsa dan penyusun AMDAL akan fingkup dan kedalaman studi ANDAL yang dilakukan. KA-ANDAL juga berperan sebagai rujukan bagi penilai dokumen ANDAL untuk mengevaluasi hasil studi ANDAL.
Kerangka acuan ANDAL (KA-ANDAL) disusun paling awal sebelum dokumen-dokumen AMDAL lainnya. KA-ANDAL bertujuan untuk merumuskan ruang lingkup dan kedalaman studi ANDAL. Selain itu, adanya KA-ANDAL juga akan mengarahkan jalannya studi ANDAL agar efektif dan efisien sesuai biaya, tenaga, dan waktu yang tersedia. Hasil pembuatan KA-ANDAL akan digunakan sebagai rujukan penting bagi pemrakarsa dan penyusun AMDAL akan fingkup dan kedalaman studi ANDAL yang dilakukan. KA-ANDAL juga berperan sebagai rujukan bagi penilai dokumen ANDAL untuk mengevaluasi hasil studi ANDAL.
b. Penyusunan analisis dampak Iingkungan (ANDAL)
Dokumen ANDAL memuat beberapa hal, yaitu:
Dokumen ANDAL memuat beberapa hal, yaitu:
Ø masukan penting yang bermanfaat bagi pengambilan keputusan, perencana, dan pengelola rencana usaha dan/atau kegiatan
Ø rencana usaha, proyek, atau kegiatan dengan kemungkinan dampak besar dan pentingnya. Baik dampak yang mungkin muncul pada tahap konstruksi, tahap berjalannya kegiatan, maupun tahap sesudah kegiatan
Ø keterangan mengenai kemungkinan adanya kesenjangan informasi serta berbagai kekurangan dan keterbatasan yang dihadapi selama penyusunan ANDAL
c. Penyusunan rencana pengelolaan Iingkungan hidup (RKL)
Upaya pengelolaan lingkungan hidup mencakup empat kelompok aktivitas, yaitu:
Upaya pengelolaan lingkungan hidup mencakup empat kelompok aktivitas, yaitu:
Ø pengelolaan lingkungan yang bertujuan untuk mencegah dampak negatif lingkungan hidup melalui langkah alternatif, tata letak lokasi, dan rancangan pembangunan usaha dan/atau kegiatan
Ø pengelolaan lingkungan hidup yang bertujuan untuk rnenanggulangi, meminimalisasi atau mengendalikan dampak negatif, balk yang timbul di saat usaha dan/atau kegiatan berjalan sampai saat usaha dan/atau kegiatan berakhir
Ø pengelolaan lingkungan hidup yang bersifat meningkatkan dampak positif sehingga dampak tersebut dapat menimbulkan manfaat yang lebih besar balk kepada pemrakarsa maupun pihak lain terutama masyarakat
Ø pengelolaan lingkungan hidup yang bersifat memberikan pertimbangan secara ekonomi lingkungan sebagai dasar untuk memberikan kompensasi atas berkurangnya, rusak, atau hilangnya sumber daya yang tidak dapat diperbaharui
Dokumen RKL hanya bersifat memberikan pokok¬pokok arahan, prinsip-prinsip, kriteria atau persyaratan untuk pencegahan dampak. Rencana pengelolaan lingkungan hidup harus sesuai dengan hasil dokumen ANDAL, dan harus diuralkan secara jelas, sistematis, serta mengandung arahan, prinsip-prinsip, kriteria pedoman atau persyaratan untuk mencegah, menanggulangi, mengendalikan atau meningkatkan dampak besar dan penting.
Dokumen RKL hanya bersifat memberikan pokok¬pokok arahan, prinsip-prinsip, kriteria atau persyaratan untuk pencegahan dampak. Rencana pengelolaan lingkungan hidup harus sesuai dengan hasil dokumen ANDAL, dan harus diuralkan secara jelas, sistematis, serta mengandung arahan, prinsip-prinsip, kriteria pedoman atau persyaratan untuk mencegah, menanggulangi, mengendalikan atau meningkatkan dampak besar dan penting.
Untuk menangani dampak besar dan penting dapat menggunakan beberapa pendekatan lingkungan hidup seperti teknologi, sosial, ekonomi, dan institusi.
d. Penyusunan dokumen pemantauan lingkungan hidup (RPL) Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penyusunan dokumen RPL, yaitu:
Ø komponen lingkungan hidup yang dipantau hanyalah yang mengalami perubahan mendasar atau yang terkena dampak besar dan penting
Ø keterkaitan antara dokumen ANDAL, RKL dan RPL
Ø pemantauan dapat dilakukan pada sumber penyebab dampak dan/atau terhadap komponen atau parameter lingkungan yang terkena dampak
Ø pemantauan lingkungan hidup harus layak secara ekonomi
Ø aspek-aspek yang perlu dipantau mencakup jenis data yang dikumpulkan, lokasi pemantauan, frekuensi dan jangka waktu pemantauan, metode pengumpulan data dan metode analisis data
Ø dokumen RPL perlu memuat tentang kelembagaan independen yang rnelakukan pemantauan lingkungan hidup
3. Metode-Metode dalam Penyusunan Dokumen ANDAL
Dokumen ANDAL menggambarkan rona lingkungan hidup awal, serta pengumpulan dan analisis data mengenai prediksi dampak besar clan penting pada lingkungan akibat usaha dan/ atau kegiatan. Metode dalam penyusunan dokumen ANDAL, yaitu:
Dokumen ANDAL menggambarkan rona lingkungan hidup awal, serta pengumpulan dan analisis data mengenai prediksi dampak besar clan penting pada lingkungan akibat usaha dan/ atau kegiatan. Metode dalam penyusunan dokumen ANDAL, yaitu:
a. Metode identifikasi rona lingkungan hidup awal
Identifikasi rona lingkungan hidup awal mengungkapkan secara mendalam komponen-komponen lingkungan hidup dan sumber daya potensial di wilayah yang akan dibangun suatu proyek, yang berpotensi terkena dampak penting usaha dan/atau kegiatan. Pengumpulan data rona lingkungan hidup awal harus efisien, sesuai dengan indikator yang akan diukur, dan representatif. Data yang representatif, yaitu data yang mewakili jumlah seluruh sampel dan variabilitas harian, bulanan, atau musiman. Data-data yang dikumpulkan berupa social ekonomi masyarakat, dan kesehatan masyarakat, serta data sekunder, yang dikumpulkan dari berbagai sumber seperti Dinas Pekerjaan Umum setempat, Pemda setempat, Stasiun Klimatologi dan lembaga-lembaga lainnya.
Komponen fisik dan kimia
Data primer aspek fisik dan kimia dikumpulkan melalui pengamatan langsung di lapangan atau pengumpulan data di lapangan, yaitu data yang dianalisis dan diteliti di dalam laboratorium. Komponen fisik dan kimia meliputi beberapa aspek sebagai berikut.
Identifikasi rona lingkungan hidup awal mengungkapkan secara mendalam komponen-komponen lingkungan hidup dan sumber daya potensial di wilayah yang akan dibangun suatu proyek, yang berpotensi terkena dampak penting usaha dan/atau kegiatan. Pengumpulan data rona lingkungan hidup awal harus efisien, sesuai dengan indikator yang akan diukur, dan representatif. Data yang representatif, yaitu data yang mewakili jumlah seluruh sampel dan variabilitas harian, bulanan, atau musiman. Data-data yang dikumpulkan berupa social ekonomi masyarakat, dan kesehatan masyarakat, serta data sekunder, yang dikumpulkan dari berbagai sumber seperti Dinas Pekerjaan Umum setempat, Pemda setempat, Stasiun Klimatologi dan lembaga-lembaga lainnya.
Komponen fisik dan kimia
Data primer aspek fisik dan kimia dikumpulkan melalui pengamatan langsung di lapangan atau pengumpulan data di lapangan, yaitu data yang dianalisis dan diteliti di dalam laboratorium. Komponen fisik dan kimia meliputi beberapa aspek sebagai berikut.
Ø Kualitas udara
Parameter kualitas udara yang diukur beserta metode dan peralatannya sesuai dengan Surat Keputusan Menteri KLH No.02/MENKLH/1/1998
Parameter kualitas udara yang diukur beserta metode dan peralatannya sesuai dengan Surat Keputusan Menteri KLH No.02/MENKLH/1/1998
Ø Fisiografi
Fisiografi meliputi keadaan fisiografi dan topografi daerah, sifat-sifat morfologi tanah dan kandungan kimia tanah, dan neraca air.
Komponen biologi
Komponen biologi yang ditelaah meliputi flora dan fauna serta organisme lainnya, balk darat maupun perairan.
Komponen sosial, ekonomi, dan budaya
Komponen sosial yang penting di antaranya adalah clemografi, ekonomi, dan budaya.
Fisiografi meliputi keadaan fisiografi dan topografi daerah, sifat-sifat morfologi tanah dan kandungan kimia tanah, dan neraca air.
Komponen biologi
Komponen biologi yang ditelaah meliputi flora dan fauna serta organisme lainnya, balk darat maupun perairan.
Komponen sosial, ekonomi, dan budaya
Komponen sosial yang penting di antaranya adalah clemografi, ekonomi, dan budaya.
b. Metode prakiraan dampak kegiatan pembangunan Prakiraan dampak adalah pengkajian kedalaman perubahan kualitas lingkungan yang disebahkan pembangunan suatu proyek bail< pra konstruksi, konstruksi, maupun pasta konstruksi. Langkah yang harus dilakukan datum rnengidentifikasi prakiraan dampak adalah dengan menyusun berbagai dampak besar yang akan timhul dan menuliskan semua aktivitas pembangunan yang akan menimbulkan dampak. Kriteria dampak besar dan penting, yaitu memberikan dampak langsung pada komponen sosial, fisik, dan kirnia, kemudian menimbulkan rangkaian dampak lanjutan pada komponen biotogi dan sosial.
Metode-metode yang dipakai dalam memprakirakan dampak, yaitu:
Model matematik
Pendekatan menggunakan persamaan matematis sehingga diperoleh nilai atau besaran parameter lingkungan. Pendekatan ini digunakan untuk memprakirakan besar dampak terhadap parameter air, biota perairan, dan sosial¬budaya.
Metode-metode yang dipakai dalam memprakirakan dampak, yaitu:
Model matematik
Pendekatan menggunakan persamaan matematis sehingga diperoleh nilai atau besaran parameter lingkungan. Pendekatan ini digunakan untuk memprakirakan besar dampak terhadap parameter air, biota perairan, dan sosial¬budaya.
c. Prakiraan dampak berdasarkan analogi
Pendekatan ini mempelajari fenomena dampak yang timbul akibat kegiatan proyek sejenis yang telah berjalan pada daerah tertentu dan memiliki kesamaan dengan proyek yang akan atau sedang dibangun. Contoh prakiraan dampak berdasarkan analogi adalah prediksi dampak komponen biotik dengan mempelajari kualitas lingkungan di kegiatan proyek sejenis yang telah berjalan.
Penggunaan standard baku mutu lingkungan
Pendekatan ini sesuai dengan baku mutu yang sudah ada, yaitu yang telah diterbitkan pemerintah, seperti PP No.20 tahun 1990, Keputusan MENKLH No.02/ MENKLH/1998, serta standard baku mutu lingkungan lainnya yang telah disepakati.
Penilaian oleh para ahli
Penilaian besarnya dampak ditetapkan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman para ahli sesuai dengan situasi di lapangan.
Pendekatan ini mempelajari fenomena dampak yang timbul akibat kegiatan proyek sejenis yang telah berjalan pada daerah tertentu dan memiliki kesamaan dengan proyek yang akan atau sedang dibangun. Contoh prakiraan dampak berdasarkan analogi adalah prediksi dampak komponen biotik dengan mempelajari kualitas lingkungan di kegiatan proyek sejenis yang telah berjalan.
Penggunaan standard baku mutu lingkungan
Pendekatan ini sesuai dengan baku mutu yang sudah ada, yaitu yang telah diterbitkan pemerintah, seperti PP No.20 tahun 1990, Keputusan MENKLH No.02/ MENKLH/1998, serta standard baku mutu lingkungan lainnya yang telah disepakati.
Penilaian oleh para ahli
Penilaian besarnya dampak ditetapkan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman para ahli sesuai dengan situasi di lapangan.
d. Metode evaluasi dampak penting
Evaluasi dampak dimaksudkan sebagai penelaahan dampak penting dari rencana usaha atau kegiatan pembangunan secara menyeluruh. Hasil evaluasi ini kemudian dijadikan masukan bagi instansi berwenang untuk memutuskan kelayakan lingkungan dari rencana suatu proyek. Evaluasi dampak penting dilakukan dengan pendekatan secara menyeluruh, meliputi sebab akibat dampak penting yang ditimbulkan, sifat dan karakteristik dampak, dan pola persebaran dampak.
Metode yang digunakan untuk mengevaluasi dampak secara menyeluruh diantaranya, yaitu:
• USGS Matrik (Matrik Leopold)
• Bagan alir dampak (Flow Chart)
• Environmental Evaluation System (EES)
• Matrik tiga tahap Fischer dan Davies
• Extended Cost Benefit Analysis
Evaluasi dampak dimaksudkan sebagai penelaahan dampak penting dari rencana usaha atau kegiatan pembangunan secara menyeluruh. Hasil evaluasi ini kemudian dijadikan masukan bagi instansi berwenang untuk memutuskan kelayakan lingkungan dari rencana suatu proyek. Evaluasi dampak penting dilakukan dengan pendekatan secara menyeluruh, meliputi sebab akibat dampak penting yang ditimbulkan, sifat dan karakteristik dampak, dan pola persebaran dampak.
Metode yang digunakan untuk mengevaluasi dampak secara menyeluruh diantaranya, yaitu:
• USGS Matrik (Matrik Leopold)
• Bagan alir dampak (Flow Chart)
• Environmental Evaluation System (EES)
• Matrik tiga tahap Fischer dan Davies
• Extended Cost Benefit Analysis
Metode-metode tersebut hares bersifat komprehensif, fleksibel, dinamis, dan analitis. Hasil evaluasi dampak penting kemudian dituangkan dalam matriks evaluasi dampak penting. Berdasarkan matriks tersebut, ditentukan komponen kegiatan yang paling menimbulkan dampak penting dan komponen yang paling terkena dampak penting. Kemudian matriks dievaluasi setiap lima tahun untuk melihat sejauh mana intensitas dampak negatif dari masing-masing kegiatan atau proyek. Dampak negatif yang timbul selanjutnya ditekan dan diminimalisasi. Evaluasi ini dilaksanakan baik pada saat proyek masih dibangun, pada saat proyek beroperasi, maupun sesudah proyek berakhir.
LATIHAN SOAL PERTEMUAN KESEMBILAN :
Nama: Mulina Tusaadah
BalasHapusKelas: X AKL 2
No. Abs: 20
Nama : Felika Rifyanti
BalasHapusKelas : X AKL 2
Absen : 14
Nama : Saili Muna Maulaya
BalasHapusKelas : X AKL 2
Absen: 31
Nama : Tri Nadia Mulyani
BalasHapusKelas : X AKL 2
Absen : 34
Nama : Jovita Septianingrum
BalasHapusKelas : X AKL 2
No.Absen : 16
Nama: Indah Rahayu Ningsih
BalasHapusKelas:X AKL 2
Absen:15
Nama : Erika Zuliyana
BalasHapusKelas : X AKL 2
Absen : 12
Nama: Desvinka Clara Ayudyawati
BalasHapusKelas : X AKL 2
Absen: 9
Nama : Olivia Setyani
BalasHapusKelas : X AKL 2
No. Absen : 26
Nama : Malinda Dwi Kusumawardani
BalasHapusAbsen : 17
Kelas : X AKL 2
Nama: Clara Berliana Dawud
BalasHapusKelas: X AKL 2
Absen: 7
Nama : Della Ayu Awalya
BalasHapusKelas : X AKL 2
No. Absen : 8
Nama: Amanda Fitriyanti
BalasHapusKelas: X AKL 2
Absen: 2
Nama : Safitri Setyaningsih
BalasHapusKelas : X AKL 2
No. Absen : 30
Nama : Selli Dwi Sifana Al Adawiyah
BalasHapusKelas : X AKL 2
No. Absen : 32
Nama:Risma Nur Faiza
BalasHapusKelas : X Akl 2
No: 29
Nama : Nadia Fitri Kumalasari
BalasHapusKelas : X AKL 2
No. Absen : 22
Nama : Faiza Krisma Sula
BalasHapusKelas : X AKL 2
Absen : 13
Nama : Myllikha Putri Izza
BalasHapusKelas : X AKL 2
No. Abs : 21
Nama: Noviana Wulansari
BalasHapusKelas: X AKL 2
No.Absen: 24
Nama :Diah Ayu Fitriani
BalasHapusKelas :X AKL 2
Absen :10
Nama : Amelia Dwi Cahyani
BalasHapusKelas : X Akl 2
No. Abs : 3
Nama: Marisyatul Maghfiroh
BalasHapusKelas: X AKL 2
Absen: 18
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Amalia Stevani
BalasHapusKelas : X AKL 2
No.absen : 01
Nama:Nur Laili
BalasHapusKelas:X AKL 2
No absen:25
Nama: Miftakhul alimah
BalasHapusKelas: X AKL 2
Absen: 19
Nama:Naila Sofna
BalasHapusKls:X AKL 2
Absen:23
Nama : Dina Olivia Agustin
BalasHapusKelas : X AKL 2
No.Absen : 11
Nama: Rahma Nina Faizah Hasanah
BalasHapusKelas: X AKL2
Absen: 28
Nama : Aulia Fatma Sari
BalasHapusKelas : X AKL 2
No.abs: 5
Nama:Popi Mega Werdani
BalasHapusNo absen:27
Kelas:X AKL 2
nama :Aulia Oktaviani
BalasHapusNo absn :6
Kelas : X AKL 2
Nama : Feni Widya Ningrum
BalasHapusKelas : X AKL 1
No. : 15
Nama: Dewi Sekar Arum
BalasHapusKelas:X AKL 1
No:07
Nama : Nova Dian Fitriana
BalasHapusAbsen : 22
Kelas : X AKL 1
Nama: Ratih widuri
BalasHapusKelas:X AKL 1
No absen :24
shofia ummul isma
BalasHapusx akl 1
Nama : Lyra Agustina Wulansari
BalasHapusKelas : X AKL 1
No.Absen : 17
Nama: Nur Anisa Rahmadhani
BalasHapusKelas: X AKL 1
Absen: 23
Feni Kholifatul Tsunami (14)
BalasHapusX AKL 1
Nama: Dafid Afrizal
BalasHapusKelas : X AKL 1
Absen : 06
Nama: Dita Ramadhanti
BalasHapusKelas: X AKL 1
No.absen: 9
Nama : Vera Veriska
BalasHapusKelas : X AKL 1
No. Absen : 35
Nama:Reva syahid f
BalasHapusKelas: x akl 1
No : 25
Nama : M Ageng Trio Nugroho
BalasHapusKelas : X AKL 1
Absen : 18
Nama: ismi ana Khoirotun nisa
BalasHapusKelas: X AKL 1
No. Absen: 16
Nama: Sabrina handayani
BalasHapusKelas: X AKL 1
absen: 26
Nama:Achmad Nur Febriyanto
BalasHapusKls:X AKL 1
No:01
Naily Hanifa (19)
BalasHapusX AKL 1
Nama: Natasya Eka Amelia
BalasHapusKelas: X AKL1
no absen: 20
nama : sari fatmawati
BalasHapuskelas : x akl 1
no absen : 27
Nama: Ahmad Gillang Maulana
BalasHapusKelas: X AKL 1
No.Absen: 02
Soidatul Nurya X AKL (31)
BalasHapusnama: syafina Ayu Pambayun
BalasHapuskelas : X AKL 1
absen:32
Nama= Diana setyaningrum
BalasHapusNo. =08
Kelas = X AKL 1
Nama:Diyah Ayu Puspita Sari
BalasHapusKelas:X AKL 1
Absen:10
Nama: Thesa Angelina Faradilla
BalasHapusNo: 34
Kelas: X AKL 1
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Cindy Aulia Pratiwi
BalasHapusKelas : X AKL 1
No. Absen : 5
Nama : Cindy Aulia Pratiwi
BalasHapusKelas : X AKL 1
No. Absen : 5
Nama : Nesti Nafilah
BalasHapusAbsen :21
Kelas : X akl 1
Nama : Eky serlina
BalasHapusNo.absen : 12
Kelas : X AKL 1
Nama:Sintia Putri Aprilia
BalasHapusKelas: X AKL 1
No.Absen:30
Nama:Fafda Nailil Muna
BalasHapusabsen:13
kelas:x akl 1
Nama: sintia Nurmala sari
BalasHapusKelas: x akl 1
Absen: 29
Nama: Sela Dwi Nofiana
BalasHapusKelas: X BDP 2
Absen : 29
Nama : Leni Ayu Wulandari
BalasHapusKelas : X BDP 2
Absen : 18
Nama:Rohmi Nofita Sari
BalasHapusKelas: X BDP 2
Absen:27
Nama : Santi Aulia Safitri
BalasHapusKelas : X BDP 2
Absen : 28
Nama : Devi Tri Azizah
BalasHapusKelas : X BDP 2
Absen : 6
Nama:Dina Ananda Sofiana
BalasHapusKelas:X BDP 2
Absen:9
Nama : Fella Astyananta
BalasHapusKelas : X BDP 2
Absen : 14
Nama : Rizki Agung S
BalasHapusKelas : X BDP 2
Absen : 26
Nama: Dimas Ayu Putri Sagita
BalasHapusKelas: X BDP 2
Absen: 7
Nama:Nur Cahyani
BalasHapusKelas:X BDP 2
Absen:23
Nama:Amanila Eka Wahyu Setyaning Budy
BalasHapusKelas:X BDP 2
Absen:1
Nama : nanda savitriningtyas
BalasHapusKelas : x bdp 2
Absen : 21
Nama:Ananda Dita Kurnia
BalasHapusKelas:X BDP 2
Absen:2
Nama : Nofa Liana Sari
BalasHapusKelas : X BDP 2
No. Absen : 22
Zyhan abelia rahmadani
BalasHapusXbdp 1
Absen 34
Nama:Wahyu Dita Ramadhani
BalasHapusKelas:X BDP 1
Absen:32
Yuan SESILIYA
BalasHapusBdp1
No. 33
Nama: Berliana Laura RamaDanti
BalasHapusKelas: XBDP 1
No abs: 6
Nama: Dian Roykhatul Nafis
BalasHapusKelas: X OTKP 2
Absen:9
Nama : Wahyu Rohmatus Shaidah
BalasHapusKelas : X OTKP 2
Absen : 34
Nama : Rizka Muftikhatin Nikmah
BalasHapusAbsen : 32
Kelas : X OTKP 2
Nama : DINDA AYU RAHMAWATI
BalasHapusAbsen: 10
Kelas : x otkp2
Nama : Nadia Rahma Dewi
BalasHapusAbsen : 23
Kelas. : X OTKP 2
Nama: Eka Serly Ayu Puspita
BalasHapusAbsen: 12
Kelas: X OTKP 2
Anis latif lifaatun(4)
BalasHapusX OTKP 2
Nama: Novianti Ardhita
BalasHapusAbsen:28
Kelas:X OTKP 2
Nama: Clarissa Diva Elysia
BalasHapusKelas: X OTKP 2
Absen:7
Nama : Annisa Shofy Ramadhany
BalasHapusKelas : X OTKP 2
Absen : 5
Nama : Retno Noviya Dwi Lestari
BalasHapusAbsen : 30
Kelas : X OTKP 2
Nama: Firnanda Inka Syafira
BalasHapusKelas: X OTKP 2
Absen: 13
Nama: kholilatus Sa'adah
BalasHapusAbsen:19
Kelas: X OTKP 2
Nama :Naim Febriyati
BalasHapusKelas : X OTKP 2
No absen:24
Nama : kharisma Dinda Putriana
BalasHapusAbsen : 17
Kelas : X OTKP 2
Nama : Krisna Indayani
BalasHapusKelas : X OTKP 3
No . Absen :22
Nama: Siti Ayunda Fizki Nur Laili
BalasHapusNo.Absen: 34
Kelas:X OTKP 3
Nama : Sherly Anggrieani Maulidya
BalasHapusKelas : X OTKP 3
Absen : 33
Nama : Cindy Kurnia Furtuna
BalasHapusKelas : X OTKP 3
Absen : 7
Nama : Berryl Kholif Arrohman
BalasHapusKelas : X OTKP 3
Absen : 5
Nama :Andini Putri Pangesti
BalasHapusKelas :X OTKP 3
Absen :2
Nama: Elsa Cintya Juliyani
BalasHapusKelas: X OTKP 3
Absen: 14
Nama : Salsa Sabila Febriani
BalasHapusKelas : X OTKP 3
Absen : 30
Nama : Fachrizal Nurfikri Noval Hidayat
BalasHapusNo : 18
Kelas : X OTKP 3
Nama : Candra Bagas Aditiya
BalasHapusKelas : X OTKP 3
Absen : 6
Nama:erik winarko
BalasHapusKelas :10 otkp 3
No. 15
Nama : Khoirina Latifur Rohmah
BalasHapusKelas : X OTKP 3
absen : 21
Nama: Mayliani Dwi faringga
BalasHapusKelas: xXotkp 3
Absen :23
Nama : Elga Azzahwa
BalasHapusKelas : x OTKP 3
Absen : 13
Dinda Amelia Putri, 11
BalasHapusX OTKP 3
nama : desinta nur aulia
kelas : x otkp 3
absen : 10
Nama : Olivia Dwi Aryanti
BalasHapusKelas : X OTKP 3
Absen : 27
Nama: Selvia Mega Novita
BalasHapusKelas: X OTKP 3
No. Absen: 31
Nama:Feni Ramadhani
BalasHapusKelas:X OTKP 3
No.absen:19
Nama : Dwi Ayu Setyaningrum
BalasHapusAbs. : 12
Kelas : X OTKP 3
Nama : Meika Virda Kholifatur Rohmah
BalasHapusKelas : X OTKP 3
Absen : 24
Nama : Vika Fitriyana
BalasHapusKelas : X OTKP 3
No.Absen : 35
Nama: lailatul Riska villa zuniana
BalasHapusKelas: X BDP 1
No. Absen:17
Nama:Gisela mf
BalasHapusKelas;x otkp 3
Absen:20